Obat Salep Ini Ampuh Redakan Gatal pada Kulit


kulit-gatal-doktersehat

Gatal pada kulit memang sangat mengganggu, apalagi bila terjadi di sekujur tubuh. Biasanya gatal di sekujur tubuh bisa disebabkan oleh alergi cuaca, makanan atau produk perawatan badan tertentu. Jika gatal hanya dirasakan pada satu bagian tertentu, hal ini bisa disebabkan oleh gigitan serangga atau penyakit kulit lainnya.
Jika Anda mulai merasa gatal, sebaiknya jangan buru-buru menggaruknya. Menggaruk bagian yang gatal hanya akan memperparah kondisi kulit bahkan meningkatkan risiko infeksi. Jika gatal karena alergi, maka hindari penyebab alergi, kemudian redakan rasa gatal dengan kompres air dingin. Setelah itu keringkan dengan handuk bersih lalu gunakan pelembap yang aman bagi kulit.

Kandungan salep untuk mengobati gatal pada kulit

Untuk menghilangkan rasa gatal, Anda bisa menggunakan salep gatal atau krim pereda gatal. Sebelum membali dan menggunakan obat salep gatal, periksa atau perhatikan apakah salep kulit yang akan Anda gunakan mengandung zat-zat berikut:

1. Kortikosteroid

Salep kulit gatal yang mengandung kortikosteroid biasanya digunakan untuk mengurangi pembengkakan, gatal-gatal dan kemerahan akibat gigitan serangga, tanaman beracun, eksim, dermatitis, atau alergi. Menurut dr. Ethan Lerner, Ph.D., profesor dermatologi di Harvard Medical School, salep untuk gatal yang mengandung kortison bisa mengatasi ruam dan gatal karena logam, perhiasan, dan produk laundry.
Salep gatal kulit yang mengandung kortikosteroid ini hanya membantu mengurangi gatal yang responsif terhadap kortison. Jika kamu menggunakan kortikosteroid selama lebih dari 10 hari namun masih merasa gatal, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Jangan menggunakan kortikosteroid di area kulit yang lembap seperti pangkal paha, vagina, atau sekitar jari kaki karena dapat menyebabkan infeksi jamur menjadi lebih parah.

2. Calamine

Salep gatal yang mengandung calamine biasanya dijual dalam bentuk lotion. Calamine mengandung campuran oksida seng dan oksida besi yang biasa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan gatal akibat iritasi tanaman beracun atau gigitan serangga. Salep ini juga ampuh untuk mengeringkan ruam yang melepuh dan sebagai anti-iritasi.

3. Antihistamine

Antihistamine bekerja dengan cara menghalangi senyawa histamin alami tubuh untuk menyebabkan munculnya alergi. Salah satu bentuk antihistamine yang sering diresepkan dokter yaitu Diphenhydramine juga mempunyai manfaat menekan batuk dan berfungsi sebagai sedatif.
Selain untuk meredakan alergi, Dipenhydramine juga bisa digunakan untuk menekan batuk, menangani mabuk perjalanan, atau obat tidur.

4. Pramoxine

Pramoxine digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan gatal akibat gigitan serangga. Ia termasuk jenis anestesi ringan yang sering ditambahkan pada obat antigatal yang mengandung hidrokortison atau bahan aktif lainnya.

5. Menthol

Menthol memberi sensasi dingin ke kulit dan otak untuk mengalihkan perhatian Anda pada rasa gatal yang muncul. Sebenarnya salep gatal dengan kandungan menthol ini cukup efektif untuk mengurangi rasa gatal, namun bisa memicu alergi bagi beberapa orang.
Jika Anda merasa ragu dengan kandungan salep gatal yang akan Anda gunakan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter agar mendapat perawatan yang tepat.

Penyebab Kulit Gatal yang Jarang Anda Ketahui

Beberapa kemungkinan penyebab kulit gatal, berikut di antaranya:

1. Kulit kering

Jika Anda tidak melihat benjolan merah terang atau perubahan dramatis lainnya di area gatal, kulit kering (xerosis) adalah penyebab yang mungkin. Kulit kering biasanya dihasilkan dari faktor lingkungan, seperti penggunaan AC jangka panjang atau pemanasan sentral, dan mencuci atau mandi terlalu lama.

2. Kondisi kulit

Kondisi kulit seperti penyakit inflamasi (eksim, psoriasis), penyakit infeksi bakteri, jamur dan virus biasanya disertai gatal. Masing-masing kondisi ini biasanya mempunyai lesi kulit yang khas dan mempunyai predileksi bagian tubuh yang berbeda tergantung penyebabnya.
Rasa gatal biasanya meliputi area tertentu dan disertai dengan tanda-tanda lain, seperti kulit tampak merah, kulit iritasi, tampak benjolan dan lecet.

3. Penyakit internal

Kulit gatal bisa menjadi gejala penyakit yang mendasarinya. Ini termasuk penyakit hati, gagal ginjal, anemia defisiensi besi, masalah tiroid dan kanker, termasuk leukemia dan limfoma. Rasa gatal biasanya memengaruhi seluruh tubuh. Kulit mungkin terlihat normal kecuali area yang tergores berulang kali.

4. Gangguan saraf

Kondisi yang memengaruhi sistem saraf – seperti multiple sclerosis, diabetes mellitus, syaraf terjepit dan sinanaga (herpes zoster) – dapat menyebabkan gatal.

5. Iritasi dan reaksi alergi

Wol, bahan kimia, sabun dan zat lain dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan gatal. Terkadang substansi, seperti poison ivy (kulit alergi) atau kosmetik, menyebabkan reaksi alergi. Alergi makanan juga dapat menyebabkan kulit gatal.

6. Obat-obatan

Obat-obatan yang plaing sering menyebabkan reaksi alergi dan gatal adalah alopurinol, antibiotik beta laktam, antibiotik golongan quinolon, dan NSAID (anti-inflamasi non steroid).

7. Kehamilan

Selama kehamilan, beberapa wanita mengalami kulit gatal, terutama di perut dan paha. Juga, kondisi kulit yang gatal, seperti dermatitis, dapat memburuk selama kehamilan.

Mencegah gatal pada kulit

Saat kulit gatal, hindari menggaruk, karena ini akan semakin mengiritasi kulit dan dapat meningkatkan risiko infeksi kulit. Berikut ini juga merupakan ide yang baik untuk melakukan langkah-langkah yang dapat membantu mencegah kulit gatal.
Untuk membantu mencegah gatal-gatal, ahli kulit merekomendasikan tips berikut:
  1. Mandilah dengan air hangat suam-suam kuku – bukan air panas. Cobalah batasi waktu mandi atau mandi hanya 10 menit.
  2. Selalu menggunakan lotion bebas pewangi, sabun dan deterjen untuk meminimalkan iritasi. Berhati-hatilah terhadap produk yang berlabel tanpa aroma, karena mungkin masih memiliki bahan kimia yang dapat mengiritasi kulit.
  3. Seperti yang diarahkan oleh dokter kulit Anda, oleskan obat sebelum menggunakan pelembap. Kemudian, oleskan pelembap ke semua area kulit gatal, termasuk area yang diobati dengan obat.
  4. Pakailah pakaian katun yang longgar. Wol dan kain yang terasa kasar lainnya dapat mengiritasi kulit, menyebabkan rasa gatal yang hebat.
  5. Hindari perubahan suhu yang ekstrem. Pertahankan lingkungan kelembapan yang relatif sejuk dan netral di rumah Anda. Gunakan pelembap udara selama musim dingin aau musim hujan jika Anda cenderung mengalami kulit kering dan eksim.
  6. Kurangi stres, karena stres dapat membuat gatal Anda bertambah buruk.
Itulah beberapa salep gatal yang bisa Anda coba dan beberapa penyebab gatal hingga cara mencegah gatal pada kulit, Teman Sehat!
Jika gatal Anda tidak hilang dengan salep yang telah disebutkan di atas, konsultasikan dengan dokter kulit bersertifikat. Dokter kulit dapat membantu untuk menemukan penyebabnya dan menghilangkan rasa gatal pada kulit Anda.

Informasi kesehatan ini telah ditinjau oleh dr. Patricia Aulia.

Posting Komentar

0 Komentar