Cokelat adalah salah satu makanan yang banyak disukai oleh orang-orang karena memiliki rasa yang manis dan lezat. Banyak yang tidak mengetahui bahwa di dalam kandungan cokelat ada beberapa zat gizi penting. Kandungan coklat juga terdiri dari beberapa senyawa yang bermanfaat bagi tubuh.
Apa sajakah zat-zat gizi yang ada di dalam cokelat? Temukan pula beberapa senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh hingga bisa membuat Anda merasa bahagia! Baca terus untuk mengetahui kandungan gizi cokelat berbagai jenis.
Apa itu cokelat?
Cokelat adalah pangan olahan yang terbuat dari biji kakao. Biji kakao yang diambil dari pohon kakao (Theobroma cacao L) difermentasi terlebih dahulu kemudian diolah lebih lanjut hingga menghasilkan cokelat bubuk atau cokelat batangan aneka jenis.Kandungan cokelat yang kaya gizi
Kandungan coklat terdiri dari beberapa zat gizi makro dan zat gizi mikro. Zat gizi makro yang ada di dalam kandungan cokelat yaitu protein, lemak, dan karbohidrat. Zat inilah yang membuat cokelat mengandung energi.Cokelat juga mengandung zat gizi mikro yaitu mineral dan vitamin. Yuk, ketahui lebih jauh semua zat dan senyawa penting yang ada di dalam cokelat!
1. Kandungan coklat asli dari bubuk biji kakao
Umumnya, cokelat yang sudah beredar di pasaran telah mengandung campuran bahan lain. Namun, sejak zaman dahulu, cokelat telah dijadikan minuman pahit dari beberapa suku pedalaman kuno.Minuman cokelat tersebut bisa dikatakan berasal dari biji kakao yang diolah secara sederhana tanpa menambahkan bahan-bahan lain yang bisa memengaruhi kandungan gat gizinya.
Kandungan cokelat asli yang terbuat dari 100 gram bubuk kakao asli terdiri dari 228,49 kkal; 19,59 gram protein; 13,5 gram lemak; 53,35 gram karbohidrat; 27,90 gram serat, dan 2,58 gram air.
Bubuk biji kakao juga mengandung kalium sebanyak 1495,5 mg; natrium sejumlah 8,99 mg; 169,45 mg kalsium, 13,86 mg zat besi, 7,93 mg seng; tembaga sejumlah 4,61 mg, dan mangan sebanyak 4,73 mg.
Cokelat juga memiliki kandungan beberapa jenis vitamin. Beberapa vitamin yang ada di dalam cokelat asli yang terbuat dari bubuk biji kakao di antaranya adalah vitamin A, vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin C, vitamin D, dan vitamin E.
Bubuk biji kakao juga mengandung beberapa senyawa bermanfaat. Beberapa senyawa tersebut yaitu senyawa antioksidan (polifenol dan flavonoid), senyawa alkaloid (teobromin, anadamida, dan fenetilamina), senyawa asam amino (triptofan, tirosin, dan fenilalanin), dan kafein.
Senyawa antioksidan di dalam cokelat bisa meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit kanker. Senyawa fenetilamina di dalam cokelat adalah senyawa yang bisa merangsang peningkatan penyerapan triptofan ke dalam otak.
Triptofan tersebut bisa diolah menjadi dopamin. Dopamin inilah yang bisa membuat Anda merasa bahagia, bergairah, dan meningkatkan konsentrasi otak. Jadi, jangan heran lagi jika setelah makan cokelat Anda menjadi lebih bahagia dan lebih produktif.
2. Kandungan cokelat batangan
Tidak hanya bubuk cokelat asli, cokelat juga bisa diolah dalam bentuk batangan. Akan tetapi, cokelat batangan ini umumnya sudah tidak asli lagi. Ada beberapa campuran bahan lain di dalam cokelat batangan.Berdasarkan citarasa yang ada, ada tiga jenis cokelat batangan yang dikenal masyarakat. Ketiga jenis cokelat batangan tersebut yaitu coklat batangan pahit, cokelat batangan manis, dan coklat batangan susu.
2.1 Kandungan coklat pahit (batangan)
Kandungan cokelat batangan tersebut memiliki perbedaan. Nilai kandungan cokelat batangan pahit terdiri dari 504 kkal energi; 5,50 gram protein; 52,90 gram lemak; 29,20 gram karbohidrat; 98,00 mg kalsium; 446 mg fosfor; 4,00 mg zat besi; 60 IU vitamin A; dan 0,05 mg vitamin B1.2.2 Kandungan coklat manis (batangan)
Tidak seperti cokelat pahit, cokelat manis memiliki nilai kandungan yang berbeda. Kandungan cokelat manis batangan yaitu 472 kkal; 2,00 gram protein; 29,80 gram lemak; dan 62,70 gram karbohidrat.Cokelat manis juga memiliki kandungan yang berbeda pada beberapa jenis mineral dan vitamin. Nilai kandungan vitamin di dalam cokelat manis (batangan) yaitu 63.00 mg kalsium; 287 mg fosfor; 3,00 mg zat besi; 30 IU vitamin A; dan 0,03 mg vitamin B.
2.3 Kandungan coklat susu (batangan)
Di pasaran, juga beredar cokelat susu batangan. Nilai kandungan cokelat susu batangan ini juga berbeda dari nilai kandungan cokelat batangan pahit dan manis. Cokelat susu batangan mengandung energi sebesar 381 kkal untuk setiap 100 gram cokelat susu.Nilai kandungan cokelat susu di antaranya adalah 9.00 gram protein; 35,00 gram lemak; 53,60 gram karbohidrat; 200 mg kalsium; 200 mg fosfor; 2.00 mg zat besi; 30 mg vitamin A; dan 0.08 vitamin B.
Cokelat susu, cokelat pahit, dan cokelat manis batangan juga masih mengandung beberapa senyawa penting yang telah disebutkan pada kandungan bubuk biji kakao murni. Akan tetapi, jumlahnya tidak sebanyak pada cokelat bubuk dari biji kakao murni karena cokelat batangan mengandung bahan tambahan lainnya.
Sejarah cokelat
Pohon cokelat atau pohon kakao (Theobroma cacao L) ditemukan di hutan Amazon dan wilayah lainnya di Amerika Tengah. Sejak ratusan tahun sebelum masehi, beberapa suku telah mengonsumsi cokelat dalam bentuk minuman pahit.Beberapa suku tersebut yaitu suku Indian Aztec di Meksiko, suku Maya kuno, dan suku Mesoamerika kuno. Kata cokelat atau chocolate sendiri berasal dari bahasa Aztec, yaitu xocoatl.
Dalam bahasa Aztec, xocoatl memiliki arti minuman yang pahit. Sudah tentu, minuman suku Aztec tersebut memiliki citarasa yang pahit karena terbuat dari biji kakao murni yang memiliki rasa pahit.
Suku Aztec telah menjadikan minuman tersebut (minuman cokelat) sebagai minuman sakral yang selalu tersaji di dalam acara ritual mereka. Seiring perkembangan, minuman cokelat menjadi minuman berkelas yang diminum oleh para bangsawan. Kini, cokelat bisa dinikmati oleh kalangan manapun.
Sumber:
- Yusuf CK Arianto. 2018. 56 Makanan Ajaib dan Manfaatnya untuk Kesehatan dan Kecantikan. Venom Publisher
- Pangkalan Ide. 2008. Dark Chocolate Healing. Jakarta: Elex Media Komputindo
- Unila: Tinjauan Pustaka (Kakao). http://digilib.unila.ac.id/1303/8/BAB%20II.pdf [diakses pada 6 Februari 2019]
- Unhas: Tinjauan Pustaka (Kakao). http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/2020/Skripsi%20Susanti%20pdf.pdf [diakses pada 6 Februari 2019]
0 Komentar